Rabu, Juni 3

TRACKING GUDANG BATU SAHSAHAN.....

Akhirnya...., si koneng kesampaian juga meng-eksplore jalur sahsahan di episode ke 4..., dari ke3 episode sebelumnya si koneng memang selalu off karena memang kondisi yang tidak mwemungkinkan..., koneng hanya bisa menahan keinginan karena dari banyak dokumentasi dan cerita dari para laskar tracking jalur ini manstab abissss...., konturnya komplit..., mau tanjakan terjal...? ada..., mau turunan curam....? ada..., mau jalan aspal halus...? aspal rusak...? tersaji..., mau jalan rusak berbatu...? buaaanyyyaaaakkkk......., sehingga tantangannya terpampang di sepanjang jalur......
Pepohonan yang masih sangat rindang adalah pemandangan yang tersaji disepanjang jalur, kesejukan udara masih sangat terasa.., membuat para tracker nyaman bersepeda, meski jalur yang dihadapi sangatlah menguras tenaga..., akan tetapi tetap diperlukan kewaspadaan ekstra.., terutama sebelum masuk ke desa sukabares..., disini terdapat satu track yang jika kurang hati hati akan membahayakan keselamatan..., berawal dari jalur aspal yang relatif halus yang semula datar berangsur menurun, melewati tikungan tajam dan turunan yang semakin curam... tiba tiba kita dihadapkan pada jalur aspal yang terputus diganti dengan jalan tanah rusak dan berbatu dengan lobang seperti bekas aliran air hujan, sementara turunan semakin curam..., di jalur ini si koneng hampir terguling dua kali karena harus ngerem mendadak karena jalur yang diluar perkiraan..., demikian juga om timothy..., karena masalah pengereman roda belakang sampai terangkat..., untunglah tidak sampai terjungkal...
Satu hal yang dirasakan para tracker, bahwa jalur ini adalah beda dari kebanyakan jalur yang pernah dieksplore, yaitu keramah tamahan anak anak di kampung kampung yang terlewati..., disaat kita lewat mereka langsung lari kepinggir jalan dan menyapa..." hallo om...", " selamat siang om..." sambil tangan mereka terulur minta toast atau sekedar menempelkan tangan mereka dengan tangan kita... Satu cerita lagi tentang keramah tamahan penduduk saat rantai neng PU mengalami masalah..., koneng.., om koes.., chelski dan rajab berusaha memperbaiki..., tiba tiba datang bapak bapak mempersilahkan kita untuk masuk kehalaman rumahnya agar lebihn nyaman dalam memperbaiki sepeda Neng PU.., disaat kita sedang ngotak atik..., bapak tersebut telah menyiapkan air minum..., selesai memperbaiki sepeda kita dipersilakan minum sambil istirahat... ( terima kasih bapak yang baik..., maaf kita lupa untuk menanyakan nama beliau...)

yang membuat tracking kali ini beda adalah jalur pulang yang biasanya tracker ngga pernah pulang dengan menempuh jalur yang sama dengan jalur berangkat..., tapi kali ini ternyata jalur yang kita lewati memutar sehingga ketemu lagi dengan jalur berangkat..., menjelang finish..., koneng dan pak mars yang menjadi penyapu..., menyempatkan diri untuk "berendam" di aliran sungai.... tanpa mempedulikan teriakan dan celotehan gadis gadis yang naik angkot yang lewat jembatan di atas sungai..., kita tetap mendinginkan badan dengan berendam ..., biarlah dianggap seperti kerbau..., yang penting... SUEGEEERRRRR...

0 komentar:

Posting Komentar